Tuesday, 14 January 2014

Filled Under:

Tantangan Pendidikan Islam Di Era Globalisasi

Sebagaimana fenomena yang kita saksikan dan kita rasakan saat sekarang ini, teknologi moren telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas Negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan dipedesaan dan menyelusup di gang-gang sempit diperkotaan, melalui audio (radio) dan melalui visual (televise, internet dll). Fenomena modern yang terjadi diawal millennium ketiga ini popular dengan sebutan globalisasi.

Sebagai akibatnya, media ini, khususnya televise dapat dijadikan alat sangat ampuh ditangan sekelompok orang-orang atau golongan untuk menanamkan atau sebaliknya dapat merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola piker seseorang oleh mereka yang mempnyai kekuasaan terhadap media tersebut. 

Persoalan yang sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global tersebut yang memiliki perbedaan perspektif yang kestrim dengan Islam dalam memberikan krteria nilai-nilai moral. Antara nilai baik dan buruk, antara kebenaran sejati dengan yang artificial. Disisi lain, era kontemporer identik dengan era sains dan teknologi. Dengan semangat yang tak pernah padam, para saintis telah memberikan kontribusi yang besar kepada kesejahteraan umat manusia. Akan tetapi, sekali lagi dengan perbedaan perspektif terhadap nilai-nilai etika moralitas agama.

 Jargon saintis sebagai pencari kebenaran tampaknya perlu dipertanyakan, sebagaimana data berikut :

Ex : selama tahun 1950-an, 60-an, dan 70-an New York Times, wajib bagi seluruh mahasiswa baru, laki-laki dan perempuan di Harvard, Yale dan Univeritas Cut di Amerika, di foto telanjang untuk sebuah proyek besar yang didesain dalam rangka untuk menunjukkan bahwa “tubuh seseorang” yang diukur di analisa, dapat bercerita banyak tentang intelegensia, watak, nilai moral dan kemungkinan pencapaian di masa depan.
Perlu kita catat sejak munculnya televise dibarengi dengan timbulnya berpuluh-puluh channel dengan menawarkan beragam acara yang menarik, umat Islam hanya berperan sebagai konsumen. Orang Baratlah yang pada hakikatnya memegang kendali semua teknologi modern. Dari sini terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh pendidikan Islam

Dengan demikian melihat dari fenomena yang terjadi di Era Globalisasi yang menimbulkan benyaknya permasalahan karena adanya perbedaan perspektif ekstrim dengan Islam dalam hal moral, maka dituntut bagaimana peranan pendidikan Islam untuk mengatasi gejala-gejala permasalahan tersebut.





0 comments:

Post a Comment

Copyright @ 2013 Adorable Islam.